aku berdiri disini, menjelma mencari ketenangan untuk sudut hatiku. aku berharap akan datangnya cinta yang mampu ku miliki seutuhnya dan mampu memilikikuseutuhnya. namun semakin lama aku menanti semakin jelas kurasakan penantian itu sungguh tak pernah berarti.
"kamu kenapa nangis? ada yang salah dengan kata-kata tante?"
aku hanya menggeleng mendengar pertanyaan tanteku yang cantik.
"maf tante, aku sekarang sedang enggan bicara. hatiku kalut tante." ujarku dalam hati.
"tante cuman mau kamu makan dulu sayang. setelah itu terserah kamu mau duduk manis di depan tv lagi juga ngga apa-apa. tapi makanlah dulu. ini sudah siang, nanti kalau magh mu kambuh lagi kan malah repot."
aku masih enggan menyahut. yang ada dalam anganku sekarang ini hanyalah kekalutan yang luar biasa.
pertengkaranku dengan indra semalam menyisakan seribu tetesan air mata. menguras emosiku yang sekuat tenaga selama ini kutahan.
27 oktober 2011
Dear Diary,.
aku sekarang ini sedih banget.
setelah selama ini perjalanan yang aku lalui malah rasanya semua sia-sia.
apa yang aku lakuin dan semua kesabaran yang aku hadapin ternyata malah jadi angin lalu.
entahlah.....
yang jelas sekarang ini perasaanku sama indra sudah benar-benar mati dan menghilang.
mungkin aku lelah.
mungkin juga memang aku ngga sanggup lagi menjalani kenyataan yang nyatanya tidak pernah berimbang ini.
bantu aku dear...
_tata_
"maaf ku jenuh padamu.... lama sudah ku pendam tertahan dibibirku......" (update facebook)
aku merasa lebih lega. setidaknya setelah aku menumpahkan bergalon-galon air mata ini. mencurahkan segenap rasa dalam hati ke diary tercinta dan menyebarkan kekalutanku melalui jejaring sosial.
"ku biarkan semua tahu tentang apa yang selalu aku rasakan. setiap hari kini. setiapwaktu yang kujalani. agar mereka mengeryi bahwa aku lelah jika harus memendam semua rasa yang penat ini sendirian. merasa selamanya perih dalam hati."
(cont...........)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar